THE METACULTURAL LOGICS OF RELIGIOUS RHETORIC IN MODERATE ISLAMIC PREACHING: A QUALITATIVE STUDY OF GUS BAHA AND GUS IQDAM
DOI:
https://doi.org/10.32923/ag84bx63Keywords:
Metacultural, Religious Rhetoric, Islamic Preacher, Pesantren, TraditionAbstract
This study advances the concept of metacultural logics to explain how pesantren-based religious authority is produced, circulated, and reproduced in contemporary Islamic preaching in Indonesia. The research objects of this study are two public religious sermons delivered by Gus Baha and Gus Iqdam, prominent moderate traditionalist Muslim preachers, as circulated through offline preaching forums and digital media platforms. The article examines how rhetorical practices function not merely as persuasive strategies but as metacultural mechanisms embedded in the pesantren tradition. Employing a multi-method qualitative approach that integrates textual analysis of selected sermons and in-depth interviews with key informants, the study finds four interrelated metacultural logics shaping Gus Baha and Gus Iqdam’s religious rhetoric: intertextuality, sanad (scholarly lineage), gojlokan (light teasing), and metaphor. Intertextuality operates as an epistemic logic through which pesantren knowledge is transmitted via layered textual engagement, while sanad functions as a moral-epistemological logic that defines religious authenticity through inherited scholarly genealogy. Gojlokan and metaphor serve as pedagogical and affective logics that translate pesantren ethics into vernacular and emotionally resonant forms. Beyond preserving and renewing the pesantren moral and epistemological foundations, these metacultural logics also enable the effective circulation of religious discourse in contemporary preaching contexts.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lukman Hakim, Pardianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.





.gif)








