Strategi Guru dalam Pengembangan Kemampuan Seni Tari Kreasi Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Mekar Sari Kundi Bangka Barat
DOI:
https://doi.org/10.32923/sk1w1178Keywords:
Strategi guru, Seni tari kreasi, Perkembangan psikologi anak, PAUDAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kegiatan seni tari kreasi dalam mendukung perkembangan psikologi anak usia dini, khususnya dalam membangun rasa percaya diri, keberanian, serta kemampuan berekspresi. PAUD Mekar Sari Kundi dipilih sebagai lokasi penelitian karena aktif dalam mengadakan kegiatan seni tari dan perlombaan yang melibatkan anak usia 5–6 tahun. Kegiatan seni tari kreasi berperan penting dalam mengembangkan potensi anak usia dini, baik pada aspek motorik, sosial, emosional, maupun psikologis. Guru memiliki peran strategis dalam merancang pembelajaran agar tari kreasi dapat memberikan dampak positif bagi anak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan objek penelitian adalah anak usi 5-6 tahun berjumlah 19 anak, sedangkan analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian strategi guru dalam pengembangan kemampuan seni tari kreasi pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Mekar Sari Kundi Bangka Barat menunjukkan bahwa strategi guru dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Strategi ini membuat anak lebih antusias dan berdampak positif pada keterampilan motorik, kepercayaan diri, konsentrasi, kreativitas, serta interaksi sosial. Dengan demikian, tari kreasi efektif sebagai media pembelajaran yang mendukung perkembangan anak usia dini secara menyeluruh. Strategi tersebut memberikan dampak positif, antara lain meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus, memperkuat interaksi sosial, melatih konsentrasi, serta membantu anak mengendalikan emosi. Selain itu, anak menjadi lebih berani tampil di depan umum, mampu bekerja sama, dan menunjukkan kreativitas melalui gerakan tari.
