Implementasi Metode Show And Tell Untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Tiara Asoka Desa Terak

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan bahwa kepercayaan diri anak usia 4-5 tahun di PAUD Tiara Asoka Desa Terak masih kurang, terlihat dari kurangnya antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, tidak mau mengutarakan pendapat, dan kecenderungan malu saat diminta tampil di depan kelas. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode show and tell untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak di PAUD Tiara Asoka Desa Terak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru, dan 12 anak kelas A di PAUD Tiara Asoka Desa Terak. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles dan dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode show and tell dilakukan melalui guru melakukan perencanaan matang, termasuk penyusunan RPPH yang terintegrasi dengan tema, penyediaan media (gambar dan benda nyata), koordinasi dengan orang tua via WA agar anak membawa benda dari rumah, serta persiapan catatan penilaian. Pelaksanaan show and tell dilakukan secara rutin dengan langkah-langkah terstruktur, guru mengatur anak membentuk lingkaran, menjelaskan aturan dan tujuan kegiatan, memberikan contoh, dan memberikan kesempatan tampil secara bergiliran kepada anak, serta evaluasi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode show and tell terbukti efektif meningkatkan kepercayaan diri anak usia 4-5 tahun di PAUD Tiara Asoka Desa Terak. Antara pertemuan pertama sampai keempat terlihat perkembangan positif yang signifikan pada semua indikator kepercayaan diri. anak menjadi berani tampil, memilih dan menyiapkan benda secara mandiri, mengajukan pertanyaan yang tepat dan spontan, menyampaikan pendapat secara lisan dengan jelas, serta menunjukkan kegigihan dalam menghadapi tantangan. Menurut skala penilaian, mayoritas anak mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan atau Berkembang Sangat Baik.